Inductive Sensor IFM II5693 IIC2015-ARKG/UP
Kami Raibung Delapan Sinergi menyediakan Inductive Sensor IFM II5693 IIC2015-ARKG/UP di Indonesia, sensor II5693 IIC2015-ARKG/UP IFM ini merupakan sensor series induktif. Produk yang kami tawarkan dijamin baru dan original, dengan harga yang sangat kompetitif di seluruh Indonesia. Selain tipe II5693 IIC2015-ARKG/UP IFM, kami juga menawarkan berbagai tipe, jenis, dan seri sensor IFM lainnya yang lengkap.
Inductive Sensor IFM II5693
Sensor IFM II5693 adalah elemen penting yang mendukung keberhasilan berbagai proses manufaktur dan otomatisasi. Artikel ini akan mengulas secara mendalam karakteristik produk sensor, mencakup desain kelistrikan, fungsi output, jangkauan pendeteksian, serta detail fisik produk yang kami jual ini.
Karakteristik Inductive Sensor IFM II5693
1. Desain Kelistrikan PNP/NPN: Fleksibilitas dalam Aplikasi
Salah satu keunggulan sensor ini adalah desain kelistrikannya yang mendukung konfigurasi PNP maupun NPN. Fleksibilitas ini memberikan beberapa manfaat:
- Kompatibilitas yang Luas
Sensor dapat digunakan dengan berbagai jenis kontroler, baik yang mendukung PNP (positif) maupun NPN (negatif). - Efisiensi Operasional
Desain kelistrikan yang fleksibel memudahkan integrasi ke dalam sistem yang sudah ada tanpa perlu modifikasi besar. - Keandalan Tinggi
Sistem PNP/NPN memastikan pengoperasian yang stabil, bahkan dalam lingkungan yang penuh gangguan listrik.
2. Fungsi Output: Biasanya Terbuka untuk Kinerja Optimal
Sensor ini memiliki fungsi output yang biasanya terbuka. Konfigurasi ini memberikan beberapa kelebihan:
- Peningkatan Keamanan
Output terbuka berarti sensor tidak mengalirkan arus hingga kondisi tertentu terpenuhi, mengurangi risiko kerusakan pada perangkat terkait. - Kemudahan dalam Pemantauan
Dengan output terbuka, sistem kontrol dapat dengan mudah memonitor status sensor secara real-time.
3. Jangkauan Pendeteksian 15 mm: Presisi Tinggi dalam Pengoperasian
Kemampuan mendeteksi objek hingga jarak 15 mm menjadikan sensor ini ideal untuk berbagai aplikasi industri. Berikut keunggulannya:
- Presisi yang Andal
Sensor mampu mendeteksi objek secara konsisten dalam jangkauan ini, memastikan proses berjalan tanpa gangguan. - Cocok untuk Berbagai Material
Teknologi pendeteksian yang digunakan memungkinkan sensor bekerja dengan baik pada berbagai jenis material, mulai dari logam hingga non-logam.
4. Casing Tipe Berulir: Desain Kokoh dan Praktis
Casing sensor ini menggunakan desain tipe berulir, yang memberikan keunggulan dalam hal pemasangan dan ketahanan:
- Pemasangan Mudah
Desain berulir memungkinkan sensor dipasang dengan cepat dan aman di berbagai permukaan, menghemat waktu instalasi. - Ketahanan Tinggi
Material casing dirancang untuk tahan terhadap getaran, benturan, dan paparan lingkungan keras seperti debu atau cairan. - Estetika Fungsional
Selain kokoh, desain ini juga memberikan tampilan profesional yang sesuai untuk lingkungan industri modern.
5. Dimensi Kompak: M30 x 1,5 untuk Kemudahan Integrasi
Dimensi sensor ini adalah M30 x 1,5, menjadikannya pilihan yang ideal untuk aplikasi dengan ruang terbatas. Keunggulan dimensi ini meliputi:
- Fleksibilitas Pemasangan
Dengan ukuran yang kompak, sensor dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam mesin atau sistem dengan ruang terbatas. - Efisiensi Desain Sistem
Dimensi yang standar mempermudah perencanaan tata letak komponen, sehingga mengoptimalkan ruang kerja.
Data Kelistrikan: Kinerja Stabil dalam Berbagai Kondisi
Sensor ini dirancang untuk bekerja pada berbagai kondisi kelistrikan dengan spesifikasi berikut:
- Tegangan Pengoperasian: 10 hingga 36 V DC
Rentang tegangan yang luas memastikan kompatibilitas sensor dengan berbagai sistem kelistrikan industri. - Kelas Perlindungan II
Sensor ini memenuhi standar Kelas II, yang memberikan perlindungan ekstra terhadap risiko arus bocor. - Pelindung Polaritas Terbalik: Ya
Fitur ini melindungi sensor dari kerusakan akibat kesalahan pemasangan kabel, sehingga meningkatkan daya tahan perangkat.
Output: Spesifikasi Teknis untuk Performa Optimal
Desain output sensor memainkan peran penting dalam memastikan respons yang cepat dan akurat. Berikut adalah rincian karakteristik output sensor:
Desain Kelistrikan: PNP/NPN
Sensor ini mendukung konfigurasi PNP (positif) dan NPN (negatif), yang memberikan fleksibilitas dalam pengintegrasian ke berbagai sistem kontrol.
Fungsi Output: Biasanya Terbuka
Konfigurasi output yang biasanya terbuka memberikan beberapa keuntungan:
- Mengurangi risiko korsleting saat sensor tidak aktif.
- Mempermudah pemantauan status sensor pada sistem kontrol.
Penurunan Tegangan Maksimal pada Output Peralihan DC
- Nilai Maksimal: 4,6 V
Tegangan ini memastikan operasi yang stabil meski dalam beban tinggi, sehingga menjaga kinerja keseluruhan sistem.
Parameter Arus
- Arus Beban Minimal: 4 mA
Memastikan sensor dapat beroperasi bahkan dengan beban rendah. - Kebocoran Arus Maksimal: 0,6 mA
Tingkat kebocoran arus yang sangat rendah menjamin efisiensi dan keamanan perangkat. - Peringkat Arus Permanen dari Output Peralihan DC: 150 mA
Kapasitas ini memungkinkan sensor untuk mendukung perangkat eksternal tanpa risiko kerusakan.
Frekuensi Peralihan DC
- Nilai Maksimal: 200 Hz
Kecepatan frekuensi ini ideal untuk aplikasi yang membutuhkan respons cepat, seperti deteksi objek yang bergerak cepat.
Fitur Perlindungan: Menjamin Keandalan Jangka Panjang
Sensor ini dilengkapi dengan berbagai fitur perlindungan untuk memastikan kinerja yang tahan lama:
- Pelindung Hubung Singkat: Ya
Dengan perlindungan berjenis pulsa, sensor ini dapat menangani kondisi hubung singkat tanpa merusak komponen internal. - Pelindung Beban Berlebih: Ya
Mekanisme perlindungan yang ada pada sensor melindungi sensor dari kerusakan akibat kelebihan beban.
Data Teknis: Fondasi Performa Inductive Sensor IFM II5693
Sensor ini dirancang dengan spesifikasi teknis yang dirancang untuk daya tahan dan fleksibilitas tinggi. Berikut adalah detail pentingnya:
- Berat: 169 gram
Berat yang ringan memudahkan pemasangan tanpa mempengaruhi struktur perangkat atau sistem. - Casing: Tipe berulir
Desain casing berulir memberikan kemudahan dalam pemasangan, serta memastikan sensor tetap stabil pada posisinya. - Pemasangan: Non-flush mountable
Opsi pemasangan ini memungkinkan sensor digunakan di area yang lebih terbuka, memberikan fleksibilitas dalam aplikasi. - Dimensi: M30 x 1.5
Ukuran ini menjadikan sensor kompatibel dengan berbagai sistem industri standar. - Penamaan Ulir: M30 x 1.5
Standar ulir yang seragam memastikan kompatibilitas dengan aksesori atau perangkat pendukung lainnya. - Material: PBT (Polybutylene Terephthalate)
Material PBT terkenal karena ketahanannya terhadap panas, bahan kimia, dan dampak fisik, menjadikan sensor ini andal untuk digunakan dalam lingkungan industri yang keras.
Zona Pendeteksian: Keakuratan dan Jangkauan Optimal
Zona pendeteksian sensor adalah salah satu aspek yang paling penting dalam menentukan efektivitasnya. Berikut adalah rincian spesifikasinya:
- Jangkauan Pendeteksian: 15 mm
Rentang ini ideal untuk aplikasi yang membutuhkan deteksi jarak pendek hingga menengah. - Jangkauan Pendeteksian Real (Sr): 15 ± 10%
Sensor memberikan keakuratan tinggi dengan toleransi deviasi yang kecil. - Jarak Pengoperasian: 0 hingga 12,1 mm
Rentang pengoperasian ini memungkinkan sensor untuk mendeteksi objek secara efektif tanpa kehilangan presisi.
Akurasi dan Deviasi: Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sensor
Ketepatan pendeteksian sensor ditentukan oleh berbagai parameter seperti faktor koreksi, histeresis, dan deviasi titik peralihan. Berikut adalah penjelasannya:
Faktor Koreksi
Faktor koreksi menunjukkan sensitivitas sensor terhadap berbagai jenis material:
- Baja: 1
- Baja Tahan Karat: 0.7
- Kuningan: 0.4
- Aluminium: 0.3
- Tembaga: 0.2
Material dengan faktor koreksi lebih rendah memerlukan penyesuaian tambahan untuk memastikan deteksi optimal.
Histeresis
- Rentang: 3 hingga 15
Histeresis yang stabil memungkinkan sensor bekerja tanpa gangguan akibat perubahan kecil dalam jarak deteksi.
Deviasi Titik Peralihan
- Nilai: -10 hingga 10
Deviasi yang kecil menunjukkan bahwa sensor memiliki presisi tinggi, memastikan akurasi deteksi dalam berbagai kondisi lingkungan.
Spesifikasi Kabel pada Inductive Sensor IFM II5693
Sensor ini dilengkapi dengan koneksi listrik yang dirancang untuk memberikan performa optimal. Berikut adalah rincian spesifikasi kabel yang digunakan:
- Panjang Kabel: 2 meter
Panjang ini cukup fleksibel untuk pemasangan di berbagai posisi tanpa memerlukan perpanjangan tambahan, yang dapat mengurangi risiko kerusakan koneksi. - Material Kabel: PVC
Material PVC terkenal akan daya tahannya terhadap panas, bahan kimia, dan kelembapan. Dengan ini, kabel tetap berfungsi optimal meski digunakan dalam lingkungan industri yang keras. - Konstruksi Kabel: 2 x 0.5 mm²
Konstruksi ini memastikan kabel mampu menyalurkan arus listrik dan data dengan stabil. Dengan dua inti kabel berukuran 0.5 mm², sensor dapat bekerja tanpa gangguan sinyal atau penurunan performa.
Keunggulan Sensor untuk Aplikasi Industri
Sensor ini menawarkan keunggulan yang sulit ditandingi, seperti:
- Ketahanan Tinggi: Material berkualitas memastikan daya tahan dalam berbagai kondisi.
- Presisi Tinggi: Akurasi yang terjamin untuk mendukung proses manufaktur.
- Kemudahan Pemasangan: Desain flush mountable memungkinkan instalasi yang cepat dan efisien.
Inductive Sensor IFM II5693
Inductive Sensor IFM II5693 Datasheet: Inductive Sensor IFM II5693
Baca juga: Inductive Sensor IFM IG0094 IGA2008-BBOA Indonesia
Distributor Sensor Induktif IFM Indonesia
Pemesanan
Untuk permintaan harga mengenai Inductive Sensor II5693 silahkan hubungi kami. Selain kami menyediakan Sensor tipe dalam artikel ini kami juga menyediakan jenis lainnya lengkap dan original. Seperti Point Level , Kapasitif, Ultrasonic, Valve, Magnetic Sensor IFM lengkap.
Untuk informasi lebih lanjut atau mendapatkan penawaran terbaik, jangan ragu untuk menghubungi tim sales marketing kami atau kunjungi situs web kami.