Jual Sensor Pepperl Fuchs NBB20-U1-E2 Indonesia
Kami jual Sensor Pepperl Fuchs NBB20-U1-E2 Ready On-Stock. Produk yang kami jual merupakan produk original dan bergaransi. Kami juga menjual Sensor Pepperl Fuchs tipe, jenis, dan model lainnya secara lengkap di Indonesia. Selain itu, tim teknisi kami siap membantu melayani purna jual dan pengaplikasian industri anda.
Induktif Sensor Pepperl Fuchs NBB20-U1-E2 Indonesia yang kami jual
Sensor induktif adalah salah satu elemen penting dalam otomatisasi industri dan berbagai aplikasi teknologi lainnya. Artikel ini membahas Sensor Induktif NBB20-U1-E2 dari Pepperl Fuchs, mulai dari spesifikasi umum hingga karakteristik teknisnya. Memahami produk ini secara menyeluruh akan membantu pengguna memilih dan mengoptimalkan kinerjanya dalam sistem mereka.
Spesifikasi Umum Sensor Induktif NBB20-U1-E2
Sensor induktif NBB20-U1-E2 memiliki fungsi switching Normally Open (NO) dan jenis keluaran PNP. Kinerja sensor ini optimal dalam mendeteksi objek logam, terutama di area industri yang membutuhkan presisi tinggi. Berikut adalah beberapa spesifikasi penting dari produk ini:
- Fungsi Switching: Normally Open (NO)
- Tipe Keluaran: PNP
- Jarak Operasi Nominal: 20 mm
- Jenis Pemasangan: Flush
- Polaritas Keluaran: DC
- Jarak Operasi Terjamin: 0 hingga 16,2 mm
Keunggulan dan Fitur Utama
Sensor induktif NBB20-U1-E2 dari Pepperl Fuchs dirancang untuk memberikan stabilitas dan akurasi tinggi dalam berbagai kondisi operasional. Fitur-fitur ini membuatnya cocok untuk aplikasi industri yang memerlukan keandalan tinggi. Beberapa keunggulan utama dari sensor ini antara lain:
1. Kemampuan Deteksi yang Akurat
Dengan jarak operasi nominal 20 mm dan jarak operasi terjamin hingga 16,2 mm, sensor ini mampu mendeteksi objek logam dengan presisi. Kemampuan ini sangat membantu dalam proses produksi otomatis yang memerlukan presisi tinggi.
2. Desain Pemasangan Flush
Sensor ini dirancang dengan tipe pemasangan flush, yang memungkinkan instalasi di dalam permukaan logam tanpa mengganggu fungsionalitas. Keuntungan pemasangan flush adalah mengurangi risiko kerusakan dan meningkatkan daya tahan di lingkungan yang keras.
3. Polaritas Keluaran DC
Jenis keluaran DC menjadikan sensor ini ideal untuk sistem elektronik modern, memberikan koneksi stabil dan mengurangi potensi kesalahan saat beroperasi.
Faktor Pengurangan dan Karakteristik Material
Dalam aplikasi sensor induktif, faktor pengurangan terhadap material tertentu merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa faktor pengurangan (reduction factor) pada sensor NBB20-U1-E2:
- Faktor Reduksi rAl (Aluminium): 0,33
- Faktor Reduksi rCu (Tembaga): 0,31
- Faktor Reduksi r304 (Stainless Steel): 0,74
- Faktor Reduksi rBrass (Kuningan): 0,41
Faktor-faktor ini menunjukkan bagaimana material yang berbeda dapat mempengaruhi jarak deteksi sensor. Dengan mengetahui faktor pengurangan ini, pengguna dapat merancang sistem yang lebih optimal dan memastikan sensor bekerja dengan baik pada material yang berbeda.
Tipe Keluaran dan Pengkabelan
Sensor NBB20-U1-E2 menggunakan tipe keluaran 3-wire, yang membuat instalasi dan integrasinya dengan perangkat lain menjadi lebih sederhana. Tipe keluaran ini memberikan keunggulan berupa koneksi yang stabil dan penghematan energi pada berbagai aplikasi.
Manfaat Penggunaan Tipe Keluaran 3-Wire
Sistem keluaran 3-wire memberikan keunggulan dibandingkan sistem dua kabel karena menawarkan kestabilan sinyal yang lebih tinggi. Selain itu, metode ini memberikan fleksibilitas lebih dalam instalasi pada jaringan industri, memungkinkan kompatibilitas dengan berbagai sistem kontrol otomatisasi.
Tegangan Operasi
- Tegangan Operasi: 10 hingga 30 V DC
Sensor ini dirancang untuk beroperasi dengan tegangan DC antara 10 hingga 30 volt, memberikan fleksibilitas penggunaan pada berbagai kondisi industri. Rentang ini memungkinkan kompatibilitas dengan berbagai perangkat kontrol otomatis, sehingga penggunaannya menjadi lebih efisien.
Frekuensi Switching
- Frekuensi Switching: 0 hingga 440 Hz
Frekuensi switching yang tinggi menjadikan sensor ini sangat cocok untuk aplikasi yang memerlukan perubahan status cepat. Kemampuan switching hingga 440 Hz memungkinkan deteksi yang konsisten dalam waktu singkat, menjadikannya ideal untuk sistem otomasi berkecepatan tinggi.
Histeresis
- Histeresis: 5% (typikal)
Histeresis pada sensor berfungsi untuk menghindari sinyal palsu atau fluktuasi ketika mendeteksi objek. Dengan histeresis sebesar 5%, sensor ini mampu memberikan kestabilan dalam operasi, khususnya pada lingkungan yang dinamis dan kondisi deteksi yang berubah-ubah.
Perlindungan Polaritas Terbalik
- Perlindungan Polaritas Terbalik: Ya
Sensor ini dilengkapi dengan perlindungan polaritas terbalik. Fitur ini penting karena menjaga sensor tetap aman meskipun terjadi kesalahan dalam pemasangan kabel, mencegah kerusakan akibat sambungan polaritas yang salah.
Perlindungan Hubung Singkat
- Perlindungan Hubung Singkat: Pulsa
Perlindungan terhadap hubung singkat dengan mekanisme pulsa memberikan keunggulan lebih dalam mencegah kerusakan akibat lonjakan arus atau kegagalan sistem. Fitur ini menjaga keandalan dan umur panjang dari sensor di lingkungan yang penuh tantangan.
Penurunan Tegangan
- Penurunan Tegangan: ≤ 2 V
Dengan penurunan tegangan maksimum sebesar 2 V, sensor ini menjamin bahwa sinyal keluaran tetap konsisten dan tidak terpengaruh oleh penurunan daya yang signifikan.
Arus Operasi
- Arus Operasi: 0 hingga 200 mA
Sensor ini mampu mengoperasikan arus hingga 200 mA, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi industri dengan tingkat konsumsi daya rendah hingga menengah.
Arus Non-Aktif
- Arus Non-Aktif: 0 hingga 0,5 mA (typikal 0,01 mA)
Arus non-aktif sensor yang rendah membuatnya efisien dalam penggunaan energi, memastikan konsumsi daya tetap minimum saat tidak beroperasi.
Waktu Tunda Sebelum Tersedia
- Waktu Tunda Sebelum Tersedia: 80 ms
Dengan waktu tunda 80 ms sebelum sensor tersedia untuk operasi, proses startup yang cepat dan efisien dapat terwujud, mendukung kelancaran sistem dalam produksi atau aplikasi otomatisasi.
Indikator Tegangan Operasi dan Status Switching
- Indikator Tegangan Operasi: LED hijau
- Indikator Status Switching: LED kuning
Sensor ini dilengkapi dengan indikator LED yang menampilkan tegangan operasi dan status switching. LED hijau menunjukkan sensor aktif dan menerima daya yang cukup, sedangkan LED kuning memberikan indikasi status switching saat sensor mendeteksi objek. Hal ini memudahkan pengguna untuk memantau kondisi operasi secara langsung.
Parameter Keamanan Fungsional
- MTTFd (Mean Time To Dangerous Failure): 1289 tahun
MTTFd adalah waktu rata-rata hingga terjadi kegagalan berbahaya pada perangkat. Dengan nilai sebesar 1289 tahun, sensor ini menunjukkan tingkat keandalan yang sangat tinggi dalam operasional jangka panjang. - Waktu Misi (TM): 20 tahun
Waktu misi atau Mission Time menunjukkan durasi di mana sensor dapat diandalkan untuk berfungsi sesuai dengan spesifikasi. Nilai 20 tahun mencerminkan daya tahan dan stabilitas sensor dalam berbagai aplikasi. - Cakupan Diagnostik (DC): 0%
Cakupan diagnostik yang diindikasikan sebesar 0% menunjukkan bahwa sensor ini tidak memiliki kemampuan diagnostik internal untuk mendeteksi kesalahan. Hal ini dapat mempengaruhi penerapan strategi keamanan dalam sistem yang lebih kompleks.
Kepatuhan Terhadap Standar dan Arahan
- Kesesuaian Standar:
Sensor ini mematuhi standar EN IEC 60947-5-2, yang merupakan standar internasional untuk perangkat switching elektronik yang digunakan dalam aplikasi kontrol industri.
Persetujuan dan Sertifikasi
- Persetujuan UL: cULus Listed, General Purpose
Persetujuan UL memastikan bahwa sensor ini telah memenuhi standar keselamatan dan kinerja di pasar Amerika Utara. - Persetujuan CCC: Tidak diperlukan untuk produk dengan tegangan ≤36 V
Produk ini tidak memerlukan persetujuan CCC di Tiongkok karena memiliki tegangan operasi di bawah 36 V, menjadikannya lebih sederhana dalam proses distribusi dan penjualan di pasar tersebut.
Kondisi Lingkungan
- Suhu Lingkungan: -25 hingga 85 °C (-13 hingga 185 °F)
Rentang suhu operasional yang luas memungkinkan sensor ini berfungsi di berbagai lingkungan ekstrem, baik suhu rendah maupun tinggi.
Spesifikasi Mekanis
- Tipe Koneksi: Terminal sekrup
Sensor ini menggunakan terminal sekrup untuk koneksi listrik, yang memudahkan proses instalasi.
Informasi Koneksi
- Maksimal dua konduktor dengan penampang inti yang sama dapat dipasang pada satu terminal koneksi.
- Torsi Pengencangan: 1,2 Nm ± 10%
- Penampang Inti Maksimal:
- Tanpa ferule ujung kawat: hingga 2,5 mm²
- Dengan selubung konektor: hingga 1,5 mm²
- Penampang Inti Minimal:
- Tanpa ferule ujung kawat: 0,5 mm²
- Dengan selubung konektor: 0,34 mm²
Material dan Perlindungan
- Material Rumah (Housing): PA/metal dengan lapisan bubuk epoxy
- Permukaan Deteksi: PA (Polyamide)
- Dasar Rumah: Plastik
- Derajat Perlindungan: IP68 / IP69K
Dengan rating perlindungan IP68 dan IP69K, sensor ini tahan terhadap debu total, air tekanan tinggi, dan pengaruh lainnya, menjadikannya ideal untuk aplikasi di lingkungan basah, kotor, atau terpapar tekanan tinggi. - Massa: 225 g
- Dimensi:
- Tinggi: 40 mm
- Lebar: 40 mm
- Panjang: 118 mm
Catatan Penggunaan
- Torsi Pengencangan Rumah: 1,8 Nm
Pengencangan dengan torsi ini memastikan pemasangan sensor tetap kokoh dan stabil, meminimalkan risiko gangguan dalam operasional.
jual sensor pepperl fuchs NBB20-U1-E2
baca juga : Distributor Proximity Sensor Pepperl Fuchs Indonesia
Pemesanan
kami siap memenuhi permintaan Anda akan berbagai macam tipe dan jenis Sensor Pepperl Fuchs . untuk informasi lebih lanjut atau mendapatkan penawaran terbaik, jangan ragu untuk menghubungi tim sales marketing kami atau kunjungi situs web kami.
PT. Raibung Delapan Sinergi
Alamat: 18 OFFICE PARK BUILDING 12Th Floor Unit E
JL TB Simatupang No.18 RT 002 RW 001
KEL. Kebagusan KEC. Pasar Minggu
Jakarta Selatan
Telepon: 0813-8123-5552
Email: info@raibungdelapansinergi.com